THE MIRACLE 15 in 1 Inovasi Pengemasan untuk Kemudahan Memahami Al Quran

Secara keilmuan, baik analitis, historis, maupun filosofis, Alquran nyata merupakan mukjizat. Merujuk pada definisi Quraish Shihab (2007) saja, misalnya, Alquran sepenuhnya memenuhi syarat untuk disebut mukjizat. Pertama, Alquran adalah hal yang luar biasa. Ini diakui sejak 14 abad yang lalu hingga kini. Sebagai contoh, sejak awal, Alquran sangat terjaga orisinalitasnya, seperti dijanjikan Allah dalam firman-Nya sendiri (QS Al Hijr, 9: 11).

Isi Alquran juga diakui senantiasa selaras dengan perkembangan zaman. Mukjizatnya bahkan semakin banyak terbukti saat para ilmuwan melakukan penelitian mendalam akan isinya, terutama ketika dikaitkan dengan fenomena-fenomena alam raya. Oleh karena itu, Syaikh Muhammad Al Ghazali menyebut Alquran sebagai kitab zaman kita: “keabadiannya” melampaui ruang dan waktu, sumber segala ilmu, jalan keluar setiap permasalahan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kedua, Alquran diturunkan melalui seorang nabi. Secara nyata, Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.; dipaparkannya kepada semua umatnya; diakui, diyakini, dan diamalkan oleh semua umatnya.

Ketiga, Alquran mengandung tantangan terhadap yang meragukan. “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Alquran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Alquran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar (QS Al Baqarah, 2: 23).” Tantangan Allah ini hingga sekarang tidak ada yang mampu menjawabnya, sepintar dan secerdas apa pun manusianya.

Salah satu keselarasannya dengan perkembangan zaman, Alquran mendapat “ruang bebas” dalam tampilannya, sesuai dengan zamannya. Oleh karena itu, setiap orang dapat menjumpai tampilan Alquran yang sangat kaya. Di Indonesia saja, paling tidak dijumpai penamaan-penamaan yang mengikat pada kemasannya: Mushaf Istiqlal, Mushaf Sundawi, dan lain-lain.

Seiring perkembangan teknologi, inovasi-inovasi tampilan Alquran pun mengalami perkembangan signifikan. Salah satu yang paling mutakhir adalah THE MIRACLE, sebuah inovasi luar biasa yang menawarkan kemudahan memahami Alquran dari satu produk. Pembaca dapat mengais paling tidak 15 MANFAAT dari hanya satu produk ini: memahami bahasa Alquran kata per kata, memahami terjemah Departemen Agama RI, memahami ilmu tajwid dengan metode Quantum Reading Quran (QRQ), memahami kandungan isi Alquran berdasarkan Tafsir Al Muyassar, memahami ayat-ayat Alquran dari sudut pandang historis turunnya ayat (asbabunnuzul), memahami mukjizat Alquran, mengetahui ayat-ayat doa dalam Alquran, kemudahan menemukan istilah-istilah Alquran yang ingin diketahui melalui indeks, memahami perjalanan kisah-kisah dalam Alquran melalui atlas Alquran, mengetahui kisah-kisah luar biasa para nabi dan rasul, memahami intisari setiap ayat Alquran, mendapatkan panduan zikir-zikir Rasulullah yang ma’tsur, mendapatkan panduan ilmu tajwid pada setiap halamannya, mendapatkan panduan audio visual metode QRQ dalam bentuk VCD, mendapatkan rujukan shahih atas hal-hal yang dibahas di dalam THE MIRACLE.

Produk ini juga jelas memanjakan pembaca. Dalam kemasan yang compact, pembaca dapat menikmati manfaat-manfaat tersebut di atas berdasarkan pengelompokan warna-warna yang lembut yang tidak melelahkan mata pembaca. Ukuran besar juga menjadi garansi baiknya keterbacaan produk ini. Tentu yang lebih menjanjikan kemudahan memahami (bahasa) Alquran adalah terjemah per kata-nya.

Disebut per kata karena ayat-ayat Alquran dikemas kata per kata, kemudian mendapatkan penerjemahan atas setiap katanya dan diletakkan tepat di bawah kata-kata tersebut. Hal ini berfungsi sebagai tarbiyah: mengenalkan pembaca terhadap bahasa Alquran, membimbing pembaca untuk belajar bahasa Alquran, dan memudahkan pembaca dalam menguasai bahasa Alquran. Pembaca akan cepat mengerti/paham arti ayat demi ayat yang sedang dibaca walaupun tidak membaca terjemahnya secara langsung, atau bahkan saat mendengarkan bacaannya. Hal ini disebabkan di dalam Alquran terdapat banyak kata yang diulang-ulang.

Lebih dari itu, khat per kata dalam THE MIRACLE sudah dilengkapi pewarnaan tanda-tanda tajwid. Hal ini tentu akan sangat membantu pembaca dalam mempelajari ilmu tajwid melalui warna-warna tajwid yang lembut.

Rasanya tidak berlebihan jika THE MIRACLE diposisikan sebagai salah satu bentuk janji Allah: “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (QS Al Qamar, 54: 17, 22, 32, 40).”

Komentar (0)

Posting Komentar